Sejak adanya pandemi Covid-19 yang melanda dunia, termasuk di Papua, memang membatasi ruang gerak, termasuk dalam kegiatan bidang pendidikan. Kompetisi dan lomba antar sekolah atau pelajar, hampir tidak ada selama pandemic. Karena kebanyakan pelajar belajar secara online.

Namun pasca Pandemi mereda, semua kegiatan mulai bergeliat. Termasuk upaya mendorong semangat berkompetisi bagi para pelajar SMA/SMK di Tanah Papua. Dimana pada dies natalis ke-25 FMIPA Uncen kembali  menggelar berbagai kegiatan lomba. Tidak hanya diikuti sekolah di  Jayapura dan sekitarnya. Kompetisi Matematika, IPA dan Komputer (Komikom) yang digelar FMIPA Uncen ini  juga direspon dari sejumlah sekolah lainnya di Tanah Papua.

Ketua Koodinator Kompetisi, Caecilia Bintang Girik Allo, M. Stat, menyampaikan Kompetisi tersebut sudah berlangsung sejak bulan Februari lalu. Dengan diikuti sebanyak 34 peserta dari seluruh Tanah Papua.

“Tahap pendaftaran Komikom ini sudah berlangsung sejak bulan Febuari lalu, dimana di dalamnya ada tiga Lomba yaitu Lomba Esai test, Lomba Video Pendek dan Lomba Cerdas Cermat dan Praktikum,” kata Caecilia.

Dijelaskannya pada babak penyisihan Lomba Komikom ini, berlangsung secara daring, yang dikuti oleh 34 tim Se-Tanah Papua. Dari jumlah yang ada sebanyak 16 tim yang lolos ke babak final.

16 tim ini yang mengikuti final cerdas cermat dan final lomba praktikum, secara tatap muka, dan berlangsung di Fakultas MIPA Uncen, sementara lomba esai dan video pendek, pemenang akan diumumkan melalui media sosial milik FMIPA,” jelasnya.

Iapun menyebut dari 16 tim yang masuk pada babak final, masih didominasi oleh sekolah yang ada di Kota Jayapura. Dimana  ada 12 tim perwakilan Kota Jayapura, kemudian Kab Keerom 1 Tim, sementara Kab Sorong, Kab Biak, dan Merauke masing masing 1 Tim.

“Dari 16 tim yang ada terdiri dari 12 (Dua belas) Sekolah yang ada di Tanah Papua,” tuturnya.

Babak final, lanjut dia berlangsung selama dua hari, yakni Rabu (15/3) dan Kamis (16/3) kemarin di  Aula FMIPA Uncen. “Dimana pada hari pertama diadakan final praktikum, sementara hari kedua, final Cerdas Cermat,” tuturnya.

Dikatakan bagi pemenang lomba, baik Praktikum maupun cerdas cermat, khususnya juara 1 (satu) sampai 3 (tiga),  diberi ruang masuk FMIPA Uncen, melalui jalur prestasi.

“Jadi feedback yang diterima oleh peserta lomba, khususnya kelas 12, masing masing lomba akan diambil dari 3 pemenang, jika nanti mereka ingin kuliah di Uncen dan mengambil jurusan MIPA, maka mereka boleh masuk tanpa harus tes, tapi melalui jalur prestasi,” kata dia.

Adapun total hadiah pada Kompetisi tersebut sebesar Rp. 50 juta. Selain uang pembinaan juga akan mendapatkan sertifikat. Tapi khusus lomba cerdas cermat akan mendapatkan piala, sementara yang lainnya akan mendapatkan sertifikat dan uang pembinaan.

Kompetisi tersebut lanjut dia merupakan progam tahunan FMIPA. Oleh sebab itu pihaknya berharap pada kompetisi selanjutnya melibatkan lebih banyak siswa di seluruh tanah Papua.

“Dampak positif dari kegiatan ini. Setiap peserta yang terlibat akan mampu menyesuaikan dirinya dengan perkembangan zaman, artinya kita tidak melihat anak anak itu dari kemampuannya, tapi secara mentalitaspun akan menjadi penentu kemampuan seseorang,” ungkapnya.

Iapun mengharapkan lomba tersebut mampu menarik minat para siswa di tanah Papua untuk tetap cinta akan dunia sains. “Harapan besar kita walaupun mereka menang atau tidak tetapi mereka tetap memiliki jiwa sains yang besar, serta semangat belajarnya tetap ditingkatkan,” tutupnya. (*/tri)

sumber

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.