Rabu, 12 Agustus 2020, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Cenderawasih melaksanakan Seminar Nasional MIPA dan Terapannya III. Seminar Nasional ini mengangkat tema “MIPATEK Sebagai Dasar Kreasi dan Inovasi Teknologi Dalam Mendukung Perubahan Global”. Seminar ini merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Cenderawasih.
Wabah Covid-19 yang terjadi sejak akhir tahun 2019 menyebabkan perubahan masif perilaku dan kegiatan manusia pada berbagai bidang ilmu. Dalam menjawab tantangan ini, maka Fakultas MIPA UNCEN menyelenggarakan Seminar Nasional MIPA dan Terapannya ke tiga Tahun 20202 secara virtual. Seminar ini diharapkan dapat memudahkan para Akademisi dan Profesional keilmuan untuk menyebarkan informasi ilmiah secara cepat dan tepat sasaran ke masyarakat ilmiah, Stakeholder Pemerintah dan Swasta.
Dalam sambutannya, Dekan FMIPA, Dr. Dirk Y. P. Runtuboi, M.Kes., menyampaikan salah satu visi Fakultas MIPA yaitu menjadi lembaga pendidikan yang berkualitas dan unggul dalam penyelenggaraan pendidikan matematika, sains dasar, dan terapannya. Serta mampu mengembangkan IPTEK inovatif yang berwawasan lingkungan, bagi kesejahteraan masyarakat serta menjadi pusat pendidikan dan penelitian di Papua. Maka pemahaman ilmu dasar MIPATEK yang tepat dapat mendukung pengembangan kreasi dan menghasilkan inovasi-inovasi teknologi yang berkualitas. Selain itu, peran serta yang berkesinambungan berbagai pihak antara lain peneliti, pemerhati serta pengguna sains dan teknologi sekiranya mampu mendukung persiapan masyarakat di Indonesia terutama di Papua untuk menghadapi era perubahan global.
Kegiatan ini melibatkan empat pembicara utama yaitu Sekertaris Jenderal MIPANET-Prof. Dr. Hadi Suwono, M.Si., Dr. Yusthinus T. Male, M.Si., Prof. Khairil Anwar Notodiputro, Ph.D., dan Indra Karnadi, Ph.D. Sesi tanya jawabuntuk keempat pembicara utama yang dimoderatori oleh Yane Ansanay, Ph.D. dilakukan setelah dua pembicara utama memaparkan topiknya.
Terdapat juga sesi paralel yang dilaksanakan melalui YouTube. Sesi Paralel terbagi 3 yaitu, Bidang Ilmu 1 (Matematika, Statistika, Sistem Informasi) yang diikuti oleh 10 pemakalah; Bidang Ilmu 2 (Kimia, Biologi, Farmasi, Kelautan, MIPA Terapan, Pendidikan MIPA, Kesehatan) yang diikuti oleh 13 pemakalah; dan Bidang Ilmu 3 (Fisika, Geofisika, Klimatologi, Teknik, Lingkungan, Geologi, Pertanian, Kehutanan) yang diikuti 7 pemakalah.
Ketua panitia Seminar Nasional (SEMNAS) MIPA dan Terapannya III, Euniche R.P.F. Ramandey, M.Sc. menyampaikan tujuan umum SEMNAS ini adalah menjadi wadah untuk saling bertukar informasi, wawasan, pengetahuan, dan membentuk jejaring kerjasama antar civitas akademi dan stakholders lainnya. Selain itu, hasil seminar ini akan dipublikasikan pada prosiding SEMNAS MIPA dan Terapannya III Tahun 2020. Euniche R.P.F. Ramandey juga melaporkan bahwa terdapat 30 pemakalah yang mengikuti SEMNAS ini dan berasal dari 18 instansi berbeda. Pemakalah dan peserta seminar ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, diantaranya Jambi, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sulawesi Utara, NTB, Maluku, Papua Barat, dan Papua. (R. Erlies)